
Dalam dunia fotografi pastilah banyak dari kalian yang pernah mendapati foto dengan latar belakang atau background blur atau buram. Pastinya banyak juga dari kalian yang mengira bahwa foto tersebut telah melalui proses editing. Pada kenyataannya, foto dengan kondisi tersebut bisa kalian dapatkan bahkan hanya dengan bermodalkan kamera smartphone.
Keberadaan smartphone dengan lebih dari satu kamera pada bagian belakang membuat hal tersebut menjadi mungkin. Sebab, biasanya pada kamera belakang akan ada kamera utama dengan resolusi tinggi dan ada pula satu atau bahkan lebih kamera dengan resolusi yang lebih kecil sebagai pendampingnya.
Adapun kamera pendamping yang bisa membuat foto dengan hasil yang sudah disebutkan di atas adalah kamera dengan lensa depth sensor atau yang biasa disebut sebagai kamera sensor kedalaman.
Kamera depth sensor memang tidak bisa kalian temukan pada semua jenis maupun brand smartphone, akan tetapi cukup paling sering dijadikan sebagai kamera pendamping hampir di semua brand HP. Sehingga mengetahuinya lebih dalam lagi dapat menjadi salah satu cara kalian untuk mendapatkan smartphone dengan spesifikasi kamera yang kalian inginkan.
Apa itu depth sensor?
Meski hanya dijadikan sebagai kamera pendamping, keberadaan depth sensor menjadi salah satu komponen menarik yang wajib kalian lirik saat menginginkan HP dengan hasil foto berkualitas tinggi dan terlihat seperti profesional.
Dalam artian umum, sebenarnya depth sensor memang tidak memiliki makna yang khusus selain untuk mengukur jarak yang terbentang antara perangkat ke objek maupun jarak antara dua objek. Namun, kamera 3D depth sensor digunakan untuk mendeteksi objek apa saja yang berada di dekatnya serta mengukur jaraknya secara otomatis.
Hal itu tentu saja membantu perangkat maupun perlengkapan yang dibekali depth sensor agar bergerak secara mandiri dengan membuat keputusan cerdas secara real time.
Jenis depth sensor kamera

Untuk saat ini terdapat tiga jenis depth sensor kamera yang paling populer serta paling umum untuk digunakan, meliputi:
1. Kamera penglihatan stereo
Pada jenis depth sensor kamera penglihatan stereo memiliki prinsip kerja yang sama dengan mata manusia yang didasarkan pada penglihatan binokular. Di mana, dalam penglihatan binokular pada manusia pengukuran kedalaman suatu objek memanfaatkan apa itu yang disebut disparitas stereo.
Disparitas stereo sendiri diartikan sebagai teknik mengukur jarak ke suatu objeknya menggunakan perbedaan lokasi objek sebagaimana yang terlihat oleh dua sensor atau kamera yang berbeda alias mata jika dalam kasus manusia.
Untuk kasus kamera stereo ini, penghitungan kedalaman memanfaatkan algoritme yang kerap berjalan pada platform host. Namun, untuk mendapatkan kamera yang berfungsi secara efektif, kedua gambar wajib memiliki detail dan tekstur yang memadai. Oleh sebab itulah, kamera stereo ini lebih direkomendasikan untuk aplikasi luar ruangan dengan bidang pandang yang luas.
2. Kamera waktu penerbangan (Time of Flight)
Waktu terbang atau Time of Flight (ToF) mengacu pada waktu yang dibutuhkan oleh cahaya untuk menempuh jarak tertentu. Time of Flight kamera bekerja berdasarkan prinsip di mana jarak ke objek diukur menggunakan waktu yang dibutuhkan oleh cahaya yang dipancarkan untuk kembali ke sensor setelah dipantulkan ke permukaan objek.
Time of Flight kamera memiliki tiga komponen utama yang meliputi:
- Sensor ToF dan modul sensor yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data yang dipantulkan dari objek target.
- Sumber cahaya dalam bentuk VCSEL atau LED untuk memancarkan cahaya pada wilayah NIR (Near InfraRed).
- Sensor kedalaman yang berguna untuk mengubah data piksel mentah dari sensor menjadi informasi kedalaman.
3. Kamera cahaya terstruktur
Untuk kamera depth sensor berbasis cahaya terstruktur, umumnya menggunakan sumber cahaya yang berasal dari laser atau LED dalam memproyeksikan pola cahaya kepada target objeknya. Baru kemudian jarak ke objek dapat dihitung berdasarkan distorsi cahaya yang diperoleh.
Cara kerja depth sensor kamera
Mengenai cara kerja kamera depth sensor sebenarnya tidak ada yang spesifik, sebab sistem dalam perangkat untuk lensa ini sudah diatur secara otomatis. Namun dalam pengaplikasiannya, kamera kamera dengan sensor ini bekerja untuk mengaburkan latar belakang atau background yang keberadaannya cukup mengganggu objek utama.
Dalam prosesnya mengaburkan latar belakang dimulai dengan mengubah titik cahaya pada latar belakang menjadi titik lingkaran yang lebih lembut sehingga menciptakan kedalaman bidang yang dangkal atau kabur. Dengan begitu subjek utama akan terlihat lebih menonjol.
Fungsi kamera depth sensor

Umunya resolusi yang dimiliki oleh kamera dengan lensa depth sensor tidaklah besar, kerap kali hanya di 2MP sampai 8MP saja. Alasannya karena kamera depth sensor hanya berfungsi sebagai kamera pendamping saja.
Adapun fungsi utama dari kamera depth sensor sendiri adalah untuk memastikan objek berada dalam keadaan fokus atau menganalisa secara detail objek foto serta memberikan efek bokeh alias background blur pada foto. Maka dari itulah, kamera dengan lensa depth sensor ini kerap digunakan dalam mode potret.
Kesimpulan
Secara sederhana, kamera depth sensor adalah kamera yang bisa membuat hasil foto subjek yang lebih menonjol dengan cara mengaburkan bagian latar belakang yangtelah diatur secara otomatis. Kamera depth sensor terbagi menjadi tiga jenis yaitu Kamera penglihatan stereo, Kamera waktu penerbangan (Time of Flight), dan kamera cahaya terstruktur.
Itulah tadi sedikit pembahasan mengenai kamera depth sensor, semoga dapat mengatasi keingintahuan kalian semua mengenai hal di atas. Jangan lupa untuk mengecek rekomendasi hp dengan kamera terbaik satu jutaan dan dua jutaan.
FAQ:
1. Apakah depth sensor kamera hanya digunakan dalam fotografi?
Tidak, depth sensor kamera memiliki banyak aplikasi dalam berbagai bidang, termasuk augmented reality, identifikasi wajah, dan navigasi.
2. Apakah semua kamera memiliki depth sensor?
Tidak, tidak semua kamera memiliki depth sensor. Depth sensor kamera umumnya hadir dalam kamera yang lebih canggih dan mahal.
3. Bagaimana depth sensor kamera membantu dalam fotografi makro?
Depth sensor kamera dapat membantu dalam fotografi makro dengan memastikan bahwa fokus pada subjek tetap tajam dan latar belakang terlihat kabur, menciptakan efek bokeh yang menarik.
Top Gadget
Baca Artikel Terbaru

Mudah: Cara Menghilangkan Kamus di Keyboard Xiaomi
2 hours agoBerfungsi sebagai pembenar otomatis, nyatanya terkadang kamus keyboard malah bisa menjadi penyebab typo sehingga menonaktifkan pada pengaturan kamus keyboard menjadi salah satu cara untuk menanggulanginya.

Apa itu Wifi 7? ini Fakta Penting yang Kamu Harus Tahu
1 day agoKenali inilah kelebihan dan perbandingan Wifi 7 dengan WiFi generasi sebelumnya, apa saja? Langsung cek aja disini!

Mudah: Atasi Sim Card Terdeteksi Tapi Tidak Ada Sinyal
2 days agoTernyata inilah solusi SIM Card terdeteksi tapi tidak ada sinyal, apa saja? Langsung aja cek disini!

Top Up Game dengan Indoflazz: Solusi Terpercaya dan Efisien
3 days agoTemukan solusi optimal untuk top up game dengan cepat dan terjangkau bersama Indoflazz.com. harga kompetitif, proses yang efisien, dan layanan pelanggan yang ramah.

Vitalik Buterin: Perjalanan Sang Visioner di Dunia Cryptocurrency
5 days agoTerbongkarlah perjalanan luar biasa Vitalik Buterin dalam dunia cryptocurrency! Dari biografi hingga kontribusinya dalam mengembangkan Ethereum, artikel ini menjelajahi setiap langkahnya